Ada perdebatan tentang jadwal pemberian susu pada bayi. Di
satu pihak, mengatakan kalau bayi sebaiknya diberi jadwal teratur, diberi minum
susu secara teratur setiap empat jam sekali . Sehingga keluhan diare dan
gangguan pencernaan lain pada bayi bisa dihilangkan. Awalnya para ahli hampir
sepakat mengiyakan pendapat ini. Tapi ketika ditemukan kasus bayi yang diberi minum
susu secara tidak teratur ternyata dan
tidak mengalami gangguan penccernaan dan diare, pendapat pertama tadi kemudian
dikaji ulang. Setelah diadakan penelitian ternyata diare dan gangguan
pencernaan lain pada bayi lebih disebabkan pada kualitas susu yang dikonsumsi
bayi.
Perlu anda tahu, beberapa bayi dilahirkan dengan lambung lebih kecil.
Sebagai akibatnya lambung bayi hanya bisa menampung susu dalam jumlah yang
lebih sedikit juga dibandingkan dengan kebanyakan bayi dengan lambung yang
lebih besar. Pada kasus bayi dengan lambung kecil ini, sebelum 4 jam lambung
sudah kosong dan dan bayi merasa lapar.
Juga bayi-bayi yang tertidur saat menyusu
atau bayi-bayi yang mudah terangsang kolik (rasa sakit pada perut), tidak dapat minum banyak. Jika aturan jadwal
ketat diberlakukan pada bayi-bayi ini
maka sebelum waktu minum mereka sudah menangis keras, bahkan berteriak-teriak karena kelaparan. Hal
ini mendatangkan kesulitan bagi orang
tua bayi dan bahkan untuk sang bayi sendiri. Kemudian dilakukan percobaan-percobaan yang memberi
kebebasan pada orang tua untuk memberi
minum pada bayi setiap kali bayi menangis kelaparan. Ternyata, Hasilnya sangat memuaskan. Bayi-bayi yang disusui secara tidak teratur ini akhirnya dapat menyusun jadwal
sendiri yang teratur, sesuai dengan
kebutuhannya.
Hari-hari pertama, ia bangun 2 - 2 ½ jam sekali sehingga harus diberi minum hampir 10
kali sehari. Ini berlangsung selama 2
minggu pertama. Sesudah itu, ia hanya minum 6-7
kali sehari saja dengan jarak tak teratur.Tetapi sesudah ia berusia 10 minggu, ia mampu mengatur jadwalnya sendiri.
Ia minta minum 6 kali sehari saja dengan
teratur, yaitu hampir rata-rata 4 jam sekali. Cara ini lazim disebut dengan self demand, bayi
mengatur kebutuhan minum dan jadwalnya
sendiri. Dengan kesabaran, anda pasti berhasil mengatur jadwal yang teratur dan fleksibel untuk sang bayi.
Yang jadi persoalan sekarang adalah, bagaimana menentukan
jadwal minum bayi? Faktor utama di sini
adalah bayi-bayi mempunyai kecenderungan merasa lapar pada jam-jam tertentu. Seiring dengan
bertambah besarnya bayi, selang makannya
pun menjadi panjang. Bayi dengan berat badan 2 ½ - 3 kilogram perlu minum 3 jam sekali, sedangkan bayi
dengan berat 3 ½ - 4 kg dapat minum 4
jam sekali. Umumnya bayi merasa lapar lagi kira-kira 1 jam sebelum jadwal minumnya, bila ia minum susu
botol dan 2 jam jika ia dapat ASI.
Mungkin ia terbangun 1 jam lebih dahulu, anda tidak perlu tergesa-gesa memberinya minum. Karena tidak
pasti, ia lapar atau tidak. Tapi kalu ia
menangis selama 10-15 menit segera berikan ia minum karena pasti ia sedang merasa lapar. Pada
bulan-bulan pertama dan kedua, mungkin
ia bangun setiap jam 02.00 pagi untuk minum. Petunjuk yang diberikan diatas dapat juga dipakai untuk
bayi-bayi yang sering gelisah, enggan
minum banyak atau kalau ASI belum mencukupi. Kebiasaan ini dapat hilang pada saat bayi memasuki usia 2-3
bulan. Dari segi nutrisi, bayi dengan
berat 4 kg yang mendapat minum di siang hari maka tidak lagi memerlukan minum pada pukul 02.00. Unutk
bayi-bayi yang selalu terbangun pada
pukul 02.00 sebaiknya mereka dibangunkan sedikit terlambat dari jam 22.00, sehingga mereka tidak bangun pada
pukul 02.00. Dan baru keesokan paginya
ia diberikan minum lagi.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
menyusui bayi
/
susu bayi
/
tips merawat bayi
dengan judul
Tips Merawat Bayi: Perlukah Membuat Jadwal Pemberian Susu Pada Bayi
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
http://permainananakcerdas.blogspot.com/2013/05/perlukan-membuat-jadwal-pemberian-susu.html
. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Demangun
-
Friday, May 24, 2013
Belum ada komentar untuk " Tips Merawat Bayi: Perlukah Membuat Jadwal Pemberian Susu Pada Bayi "
Post a Comment