Permainan Anak Cerdas

Permainan Anak Cerdas | Permainan Otak Bayi | Pertumbuhan Otak Bayi | Cara Merawat Bayi

Permainan Ketiga Anak Bayi Umur 0 – 3 Bulan

PermainanUntuk Mengasah Kecerdasan Anak  Kedua
Bentuk bentuk kegiatan menyentuh, mendekap, dan menggendong bayi tidak hanya terasa menyenangkan, tapi juga membantu pertumbuhan otak bayi. Bahkan hasil riset menunjukkan bahwa pengalaman sensorik positif dan interkasi sosial dengan orang dewasa mendorong kemampuan kognitif bayi.
Permainan Meniup dan Nonverbal

1.Permainan sederhana ini membantu bayi menyadari perbedaan pada setiap bagian tubuhnya.
2.Tiup dengan lembut telapak tangan si kecil. Pada saat meniup, ucapkan kata-kata berikut dengan bernyanyi: Inilah telapak tangan bayi
3.Kemudian ciumlah telapak tangannya.
4.Tiuplah bagian tubuh yang lain. Hampir semua bayi menyukai tiupan lembut pada siku, jemari tangan, leher, pipi, dan jemari kaki.
Permainan Nonverbal
1.Berkomunikasilah dengan bayi kita sambil menatap matanya, dekaplah tubuhnya ek tubuh kita, dan beri tanggapan terhadap suaranya.
2.Mendekap bayi rapat-rapat dapat mengembangkan ikatan rasa aman yang ia butuhkan bagi pertumbuhannya.
3.Gendonglah si kecil rapat-rapat sambil berjalan mengelilingi ruangan.
4.Berhenti berjalan dan tataplah matanya, kemudian tersenyumlah dan usap hidungnya.

5.Mulai berjalan lagi, lalu berhenti. Ulangi beberapa kali.

Tips Bagi Ayah Mendukung Pemberian ASI Pada Bayi

Selama ini telah berkembang satu anggapan yang salah. Masyarakat kita menganggap bahwa urusan menyusui hanyalah masalah Ibu dari si bayi.  Padahal, sebenarnya ayah dari si bayi memiliki peran yang cukup signifikan dalam keberhasilan program menyusui ASI pada bayi.  Seorang ayah dapat berperan aktif dalam keberhasilan ASI  dalam bentuk dukungan secara emosional dan bantuan-bantuan praktis lainnya, seperti mengganti popok atau menyendawakan bayi.  Peran ayah dalam hal ini  sangat penting bagi Ibu bayi untuk keberhasilan menyusui si buah hati.

Kalau dikaji lebih dalam sebenarnya keberhasilan menyusui akan memberikan manfaat ekonomi pada satu keluarga.  Pemberian ASI akan dapat mengurangi pengeluaran keluarga minimal untuk biaya pembelian susu formula dan  perlengkapan  yuang dibutuhkan. Lebih jauh lagi, dari segi biaya kesehatanpun ada pengurangan  karena bayi yang mengkonsumsi ASI ternyata memiliki kekebalan tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula. Bayi dengan kekebalan tubuh yang tinggi lebih kecil kemungkinannya terserang penyakit sehingga secara ekonomi, biaya pengobatanpun bisa diturunkan. Dan satu lagi, manfaat pemberian ASI pada bayi adalah kemudahan dalam hal ketersediaannya. Bayangkan jika tengah malam bayi menangis sementara susu formula telah habis sejak sore, betapa repotnya orang tua bayi tersebut harus mencari toko 24 jam yang menyediakan kebutuhan susu untuk bayinya.
Beberapa tips cara  seorang ayah ikut serta dalam program pemberian ASI untuk bayinya::

1. Setiap kali  bayi ingin minum ambillah bayi dan gendong ke ibunya untuk disusui,
2. Sendawakan bayi setelah menyusu, cara yang paling tepat dengan menggendong tegak kemudian perut bayi diletakkan pada pundak ayahnya,
3. Gendong bayi dengan kain, biarkan ia merasakan kehangatan badan ayahnya
4.  Tenangkan bayi bila ia gelisah dengan cara menggendong, menepuk-nepuk, atau menggoyang-goyang tempat tidurnya
5. Gantikan Ibu saat memandikan bayi (sekali – sekali)
6. Baringkan bayi di atas dada ayahnya agar ia dapat mendengar detak jantung sang ayah, bunyi napas, dan kehangatan kulit ayahnya,
   7.Biasakan memijat bayi Anda sejak baru lahir, bila mungkin sehari dua kali.


Perlu usaha ekstra untuk membesarkan seorang bayi.  Dan kita memang harus berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik bagi anak bayi kita, karena tentunya kita ingin anak – anak kita bisa tumbuh dengan baik secara fisik maupun psikis. Dan untuk keberhasilan pertumbuhan anak bayi kita, tak bisa dielakkan lagi, peran ayah harus dijalankan sepenuhnya. 

Permainan Kedua Anak Bayi Umur 0 – 3 Bulan


Percakapan Bayi
1.Bila kita berbicara dengan gaya suara sebagai orang tuapada si bayi, berarti kita sedang mengadakan komunikasi dengan mereka dan mendorong respons lisan. Hal ini selanjutnya mengembangkan kemampuan bahasanya.
2.Ucapkanlah kata-kata seperti, “Kamu bayi yang manis” atau “Lihat sepuluh jari kecilmu ini.”
3.Sewaktu berbicara seperti orang tua, gendong si kecil dekat dengan wajah kita dan tatap langsung matanya.


Musik Yang Lembut
1.Putarlah musik instrumentalia yang lembut atau lagu pengiring tidur.
2.Music yang memiliki melodi berulang sangat menenangkan bagi bayi, karena suara itulah yang didengarnya ketika berada dalam rahim.
3.Rekamlah suara pencuci piring otomatis dan putarlah suara itu untuk diperdengarkan kepada si kecil. Suara ini juga serupa dengan suara di dalam rahim.

Hasil Riset Otak terhadap Bayi Berumur 0 – hingga 3 bulan

Bayi baru lahir memiliki respons alami terhadap music melalui pengkondisiannya di dalam rahim terhadap ritme, suara, dan gerakan.

Bayi memberi respons bila kita berbicara dengan suara “parentese” yaitu suara bertekanan tinggi yang dibuat orang dewasa ketika berbicara dengan bayi.

Kata Bijak:

"Ketika bayi melihat Anda dan tertawa, mungkin mereka melihat malaikat. -  Eileen Elias Freeman"

 "Anak-anak adalah anugerah Tuhan, diutus hari demi hari untuk berkhotbah tentang cinta, harapan dan perdamaian. -  James Russell lowell"

Tips Merawat Bayi: Cara Menyusui Bayi yang Benar

Tips Cara Menyusui Bayi Yang Benar
Terus selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi si buah hati adalah motto yang harus kita pertahankan.  Mungkin selama ini kita sudah merasa bahwa anak bayi kita tidak ada masalah saat kita beri ASI setiap hari.  Tapi apakah kita sudah yakin bahwa cara kita menyusui sudah benar? Karena itu tak ada salahnya kalau kita mencari tahu lagi bagaimana cara menyusui  yang benar. Menemukan tips merawat bayi yang bagus adalah salah satu upaya kita untuk memberikan yang terbaik bagi anak bayi kita.  Menyusui yang benar pada dasarnya adalah sebuah cara bagaimana kita menyusui bayi kita secara efektif. Posisi bayi saat menyusui sangat menentukan keberhasilan pemberian ASI dan bagi Ibu bayi akan mencegah lecet puting susu. Posisi menyusui yang benar akan memberi rasa nyaman selama ibu menyusui bayinya dan membantu bayi melakukan isapan yang efektif. Ibu harus menyusui bayi dengan posisi duduk santai, punggung bersandar dan kaki tidak menggantung. Jika ibu menyusui sambil berbaring, maka harus dijaga agar hidung bayi tidak tertutup.
Cara bayi melekat pada payudara ibunya.
Tanda perlekatan bayi yang baik adalah:

    1.  Lebih banyak areola yang terlihat di atas mulut bayi
    2.  Mulut bayi terbuka lebar
    3.  Bibir bawah bayi membuka keluar
    4. Dagu bayi menyentuh payudara ibu


Cara ibu menyangga bayinya.

    1. Bayi digendong merapat ke dada ibu
    2.  Wajah bayi menghadap payudara ibu
    3. Tubuh dan kepala bayi berada pada satu garis lurus
    4. Seluruh tubuh bayi harus tersangga

Tanda bayi mengisap dengan efektif adalah bayi mengisap secara dalam, teratur yang diselingi istirahat. Pada saat bayi mengisap ASI, hanya terdengar suara bayi menelan.

Untuk mengevaluasi apakah ASI yang diberikan sudah cukup, terdapat tanda-tanda sebagai berikut:

    1. setelah menetek bayi terlihat kenyang dan tertidur
    2. berat badan bayi naik
    3. bayi pipis > 8 kali dalah 24 jam

Bayi harus diberi ASI minimal setiap 2 jam sekali. Bila sudah 3 jam dan bayi belum menetek atau tertidur, bangunkan bayi dan dekatkan mulut bayi ke puting ibu. Semoga tips merawat bayi ini bermanfaat untuk kita semua.

Kata Bijak:
Seorang ibu yang waspada berjaga dengan malam, walaupun bayinya tertidur dengan lelap.

Cinta seorang ibu adalah bahan bakar yang memungkinkan manusia normal untuk melakukan hal yang mustahil.

Permainan Pertama Untuk Mengasah Kecerdasan Anak

Apakah bayi yang baru terlahir sudah bisa bermain?!  Ini adalah pertanyaan yang pertama kali terlontar saat  kita diberitahu untuk mengajak bermain anak kita yang baru lahir.  Tentu saja ini bukan petanyaan yang aneh, karena kebanyakan dari kita memang belum mengetahuinya.

Permainan anak cerdas untuk bayi yang baru lahir dapat kita lakukan dengan beberapa cara:
1. Kita mungkin tidak menyadari kalau ternyata bayi kecil yang baru berusia satu hari, mengenali suara orang tuanya.  Perkenalan ini sebenarnya telah kita mulai saat kita  mengusap perut dan berbicara dengannya saat masih berada dalam kandungan. Jadi jika kita tidak pernah “berkomunikasi” dengan bayi kita saat masih di kandungan, ya tak usah berharap ia akan mengenali kita.
2. Lakukan  satu permainan dengan cara berbicara dari pinggir boks dan panggillah namanya saat si kecil terlentang dalam boksnya,.
3. Terus ucapkan namanya sampai ia menggerakkan mata atau kepalanya ke sumber suara.
4. Berjalanlah ke sisi lain boks dan panggillah namanya sekali lagi.

5. Perlahan-lahan pijatlah badannya sambil tersenyum menatap matanya dan menyebut namanya.
6. Gendonglah si kecil di lengan kita dan ayunkan ke depan dan belakang
7. Sewaktu menimang, ucapkan kata-kata “Gendong, Peluk, Aku Sayang Kamu”
8. Ketika mengucapkan “kamu” ciumlah bagian tubuhnya – kening, hidung, dan jari kaki.
9. Sewaktu si kecil tumbuh semakin besar, ia mungkin akan meminta permainan ini lagi.
10. Permainan ini membangun ikatan antara kita dan si kecil.

Kata Bijak permainananakcerdas Untuk Buah Hati:
"Anak terlahir ke dunia dengan kebutuhan untuk disayangi tanpa kekerasan,  bawaan hidup ini jangan sekalipun didustakan. (widodo judarwanto)"

 Tips Merawat Bayi: Perlukah Membuat Jadwal Pemberian Susu Pada Bayi

Tips Merawat Bayi: Perlukah Membuat Jadwal Pemberian Susu Pada Bayi


Ada perdebatan tentang jadwal pemberian susu pada bayi. Di satu pihak, mengatakan kalau bayi sebaiknya diberi jadwal teratur, diberi minum susu secara teratur setiap empat jam sekali . Sehingga keluhan diare dan gangguan pencernaan lain pada bayi bisa dihilangkan. Awalnya para ahli hampir sepakat mengiyakan pendapat ini. Tapi ketika ditemukan kasus bayi yang diberi minum susu secara tidak teratur ternyata  dan tidak mengalami gangguan penccernaan dan diare, pendapat pertama tadi kemudian dikaji ulang. Setelah diadakan penelitian ternyata diare dan gangguan pencernaan lain pada bayi lebih disebabkan pada kualitas susu yang dikonsumsi bayi.
Perlu anda tahu, beberapa bayi  dilahirkan dengan lambung lebih kecil. Sebagai akibatnya lambung bayi hanya bisa menampung susu dalam jumlah yang lebih sedikit juga dibandingkan dengan kebanyakan bayi dengan lambung yang lebih besar. Pada kasus bayi dengan lambung kecil ini, sebelum 4 jam lambung sudah kosong  dan dan bayi merasa lapar. Juga bayi-bayi yang tertidur saat menyusu  atau bayi-bayi yang mudah terangsang kolik (rasa sakit pada perut),  tidak dapat minum banyak. Jika aturan jadwal ketat diberlakukan pada  bayi-bayi ini maka sebelum waktu minum mereka sudah menangis keras,  bahkan berteriak-teriak karena kelaparan. Hal ini mendatangkan kesulitan  bagi orang tua bayi dan bahkan untuk sang bayi sendiri. Kemudian  dilakukan percobaan-percobaan yang memberi kebebasan pada orang tua  untuk memberi minum pada bayi setiap kali bayi menangis kelaparan.  Ternyata, Hasilnya sangat memuaskan.  Bayi-bayi yang disusui secara tidak  teratur ini akhirnya dapat menyusun jadwal sendiri yang teratur, sesuai  dengan kebutuhannya.
Hari-hari pertama, ia bangun 2 - 2 ½ jam  sekali sehingga harus diberi minum hampir 10 kali sehari. Ini  berlangsung selama 2 minggu pertama. Sesudah itu, ia hanya minum 6-7  kali sehari saja dengan jarak tak teratur.Tetapi sesudah ia berusia 10  minggu, ia mampu mengatur jadwalnya sendiri. Ia minta minum 6 kali  sehari saja dengan teratur, yaitu hampir rata-rata 4 jam sekali. Cara  ini lazim disebut dengan self demand, bayi mengatur kebutuhan minum dan  jadwalnya sendiri. Dengan kesabaran, anda pasti berhasil mengatur jadwal  yang teratur dan fleksibel untuk sang bayi.

Yang jadi persoalan sekarang adalah, bagaimana menentukan jadwal minum bayi? Faktor  utama di sini adalah bayi-bayi mempunyai kecenderungan merasa lapar  pada jam-jam tertentu. Seiring dengan bertambah besarnya bayi, selang  makannya pun menjadi panjang. Bayi dengan berat badan 2 ½ - 3 kilogram  perlu minum 3 jam sekali, sedangkan bayi dengan berat 3 ½ - 4 kg dapat  minum 4 jam sekali. Umumnya bayi merasa lapar lagi kira-kira 1 jam  sebelum jadwal minumnya, bila ia minum susu botol dan 2 jam jika ia  dapat ASI. Mungkin ia terbangun 1 jam lebih dahulu, anda tidak perlu  tergesa-gesa memberinya minum. Karena tidak pasti, ia lapar atau tidak.  Tapi kalu ia menangis selama 10-15 menit segera berikan ia minum karena  pasti ia sedang merasa lapar. Pada bulan-bulan pertama dan kedua,  mungkin ia bangun setiap jam 02.00 pagi untuk minum. Petunjuk yang  diberikan diatas dapat juga dipakai untuk bayi-bayi yang sering gelisah,  enggan minum banyak atau kalau ASI belum mencukupi. Kebiasaan ini dapat  hilang pada saat bayi memasuki usia 2-3 bulan. Dari segi nutrisi, bayi  dengan berat 4 kg yang mendapat minum di siang hari maka tidak lagi  memerlukan minum pada pukul 02.00. Unutk bayi-bayi yang selalu terbangun  pada pukul 02.00 sebaiknya mereka dibangunkan sedikit terlambat dari  jam 22.00, sehingga mereka tidak bangun pada pukul 02.00. Dan baru  keesokan paginya ia diberikan minum lagi. 
Pengaruh Pengalaman Masa Dini Kanak-Kanak Terhadap Pembentukan Otak Bayi

Pengaruh Pengalaman Masa Dini Kanak-Kanak Terhadap Pembentukan Otak Bayi


Pada posting sebelumnya kita telah membahas tentang sinapsis atau koneksi yang satu sama lain dirangkai oleh neuron dan perkembangan otak yang memiliki kecepatan berbeda.  Sekarang kita coba jelaskan bagaimana cabang-cabang reseptif sel saraf yang disebut dendrit tumbuh dan berkembang untuk membentuk triliunan sinapsis. Satu sel dapat dihubungkan dengan 10.000 sel lain. Berat otak bayi mendekati sepertiga berat otak dewasa. Periode produksi sinapsis yang cepat pada bagian otak tertentu tampaknya berhubungan dengan perkembangan tingkah laku yang terkait dengan bagian otak itu. Para ilmuwan yakin bahwa rangsangan yang diterima bayi dan anak balita menentukan sinapsis yang dibentuk dalam otak, yang jalurnya menjadi terkait keras.

Bagaimana otak tahu koneksi mana yang harus dibentuk? Di sinilah pengalaman dini berperan. Sewaktu sebuah koneksi dipakai secara berulang-ulang di usia belia, koneksi itu menjadi permanen. Kebalikannya, jika sebuah koneksi sama sekali tidak atau tidak cukup sering dipakai, kemungkinan besar tidak dapat bertahan. Misalnya, seorang anak yang jarang bicara atau mendengar saat usia masih dini, dapat mengalami kesulitan menguasai bahasa di kemudian hari. Seorang anak yang jarang diajak bermain mungkin memiliki kesulitan untuk menyesuaikan diri secara sosial saat dia tumbuh. Otak bayi berkembang karena adanya timbal balik dari lingkungan. Otak terangkai sendiri menjadi organ pikir dan emosional melalui hal-hal yang ia alami. Sirkuit yang dibentuk di otak mempengaruhi perkembangan seorang anak. Kemungkinan, seorang anak yang diajar berbahasa dari lahir akan belajar bicara dengan saat baik. Bayi yang tangisnya disambut dengan senyuman, bukannya didiamkan saja, akan menjadi responsif secara emosional.

Dibanding masa sebelumnya, para ilmuwan dalam sepuluh tahun terakhir telah mempelajari lebih banyak mengenai bagaimana otak manusia bekerja. Penemuan mereka bahwa pengalaman masa dini kanak-kanak secara mendasar membentuk otak bayi, mengubah cara pikir kita tentang kebutuhan anak-anak.
Riset terbaru tentang otak telah menghasilkan tiga  temuan penting yang utama. Pertama, kapasitas seorang individu untuk belajar dan berkembang dalam berbagai lingkungan tergantung hubungan timbal balik antara faktor alam (warisan genetiknya atau faktor keturunan) dan cara asuh (jenis perhatian, rangsangan, dan pendidikan yang diperoleh). Kedua, otak manusia secara unik dibentuk agar mengambil manfaat dari pengalaman dan pengajaran yang baik selama tahun-tahun pertama kehidupan. Dan ketiga, meskipun kesempatan dan risiko terbesar dialami selama tahun pertama kehidupan, proses pembelajaran tetap berlangsung selama siklus hidup manusia.